VIVAnews - Pasca gempa 7,9 Skala Richter akhir September 2009 lalu, ekonomi Sumatera Barat diperkirakan baru bisa pulih dalam waktu tiga tahun ke depan.
(1)Menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumbar, Asnawi Bahar, waktu tiga tahun tersebut akan tercapai jika pertumbuhan ekonomi rata-rata Sumbar mencapai 5 persen per tahun.
"Ini tentunya sulit dan butuh keseriusan pemerintah dan dunia perbankan untuk mengembalikan kembali ekonomi Sumbar seperti sebelum bencana gempa terjadi," kata Asnawi Bahar saat berdiskusi dengan wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Padang, Minggu 28 Februari 2010.
Menurut Asnawi, pertumbuhan ekonomi tersebut akan tercapai jika pemerintah dan perbankan memberikan stimulus ekonomi dan penghapusan hutan para pengusaha.
(2)KADIN mencatat, pasca gempa banyak pengusaha Sumbar yang gulung tingkar dan eksodus ke provinsi tetangga. "50 persen dari 12 ribu distributor yang ada di Padang sudah hijrah. Kita coba menjembatani itu dengan minta penghapusan hutang di bank, namun hanya empat bank yang merespon," kata Asnawi.
Akibat yang ditimbulkan dari hengkangnya sejumlah pengusaha ini ke daerah tetangga, KADIN mencatat, hingga saat ini tercatat sebanyak 44 ribu tenaga kerja produktif di Sumbar kehilangan pekerjaan.
Pengangguran ini muncul karena sejumlah sektor perekonomian mengalami pukulan berat.
Sumber http://bisnis.vivanews.com/news/read/132642-pasca_gempa__44_ribu_orang_sumbar_menganggur
Keterangan :
(1).Kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat argumentasi, karena kalimat tersebut dapat mempengaruhi pendapat orang lain dan belum ada kejelasan dalam kalimat tersebut.
(2).Kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran karena terdapat kejelasan dan fakta dalam kalimat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar